Sejarah dan Anak Muda

Dunia muda konon selalu asyik untuk dijaring. Sekolah, kuliah terlalu rumit untuk cuma dijadikan tempat belajar. Makin menarik jika dijadikan tempat bermenung-menung, menimba kenangan. Disini mungkin tidak akan merubah apa-apa kecuali: sejarah, anak muda dan cinta.

Saturday, December 11, 2004

0



Aku cuma seorang pengembara dari gurun-ke gurun,

menunggu hujan dari angin yang bertipu kencang

Aku cuma pengembara yang melintas padang gersang tak bertuan.

Hidup dengan oase dan gelisah mimpi

Aku cuma pengembara yang ingin singgah

pada mata air yang mengalir

membasuh muka,

dahaga dan

kering kata-kata



1



Tubuhmu adalah lekuk-lekuk rahasia

adalah gurindam dan sajak yang belum selesai

Biarkan aku memelukmu dengan pena dan cinta

agar ku gores ribuan kata dan sajak tak bersudah



Biarkan aku bernyanyi di dadamu yang perih

menyanyat biola dan membiarkan kunang-kunang bertelur disana.



2



Cuma mata yang berkilat

tapi kulihat ada api dan hutan-hutan terbakar

Kekasih,

Musim apakah ini?

Jika hujan mulai turun, dan ini Oktober

maka biarkan kita menari hingga senja tiba

hingga hutan terbakar dimatamu

meredup

mari sudahi semua dengan

kabut, embun, uap

dan

hangat bibirku

1 Comments:

  • At 11:50 AM, Blogger hes said…

    OMERTA
    :ini kehormatanku mana kehormatanmu

    karena tangis dari gelak yang perih
    karena dilema mencengkerammu
    karena setiap kalimat luruh jadi jelaga
    karena rahasia terkunci dalam ucap
    karena katakata tertahan geram dan lelah
    karena kenangan konon hanya rangkaian peristiwa
    karena memori mudah terkikis

    karena omerta:jangan bilang siapasiapa
    aku menutup mulutku dari sejarah yang didengungkan

     

Post a Comment

<< Home