Sejarah dan Anak Muda

Dunia muda konon selalu asyik untuk dijaring. Sekolah, kuliah terlalu rumit untuk cuma dijadikan tempat belajar. Makin menarik jika dijadikan tempat bermenung-menung, menimba kenangan. Disini mungkin tidak akan merubah apa-apa kecuali: sejarah, anak muda dan cinta.

Wednesday, June 30, 2004

Di Cipaganti

Saat tirai ditutup
siapapun harus paham:
lihatlah:
siang masih diatas,
malam belum lagi larut.
aku menciummu disudut.

Saat tanganku menjulur hangat
peluh mulai mengalir pelan dari dahi
siapapun tak perlu penjelasan
ku tatap hidup lebih tajam
di binar matamu

Saat semuanya layu
dan bibirmu kupagut dengan cinta yg meluap
aku tahu
aku menginginkan mu
untuk tak pernah pergi
karena telah
kau sisakan ruang sepi
untuk menunggu
dan larut sendiri
dalam
sunyi

Friday, June 04, 2004

Buat atta



Ingin rasanya terbangun dari mimpi dan terus terjaga

Tanpa perlu terlelap lagi

Tapi untuk berhenti bermimpi pun aku tiada punya kuasa


Ingin rasanya tiada perlu terjaga lagi

Mungkin indah terasa dunia bersamamu


Tapi atta..

manusia tidak hidup selamanya dalam mimpi kan..kadang mimpi menjadi semacam peringatan atau kadang malah sebuah anjuran, atas apa yang mungkin sebaiknya terjadi..

Tapi manusia hanya bisa berharap dan berusaha.

Hidup tanpa mimpi pun rasanya g mungkin. Apa semua harus dipikirkan dengan logika? Apa realitas tidak mengenal pikiran dan perasaan?

Tidak juga sepertinya.

Manusia hanya bisa bermimpi. Kadang menjadi kenyataan, tapi jangan juga dijadikan patokan.


Hidup dalam mimpi itu yang tidak boleh. Tapi hidup dengan dihiasi mimpi boleh dijadikan pilihan.


Siapa tahu suatu saat kita macam dongeng Cinderella saja.

A dream that really comes true. Who knows, right?

Toh mimpi kita g muluk-muluk amat kan! Hanya minta diijinkan untuk terus bersama.

Yah kalau tidak diijinkan dalam dunia nyata, boleh hanya selewat saja.


Ya dalam mimpi itu. Lebih privat, lebih rahasia.

Sampai-sampai hanya diri sendiri yang tau!


Lebih nikmat, karena g ada yang murka, g ada yang merona.


Sampai nanti siapa tau mimpi jadi kenyataan, baru bisa kita nilai kenikmatan yang sebenarnya.


Siapa bilang hal yang nyata lebih indah dari mimpi belaka?

Tapi memang g salah juga kalo kenyataan lebih indah dari sekadar berharap.


Sekali lagi, kita hanya bisa berharap.

Let God decides, which one is better for us.


Untuk sementara, I’ll see u tonight ya.

Kamu tau kan, di mana? Tempat biasa loh..jangan lupa yang biasa ya..


Oiya, enaknya lagi..

Dalam mimpi yang sangat dinanti..kadang tiada yang mengganggu loh!


Hanya sayang, untuk bermimpi pun kita kadang tidak bisa seenaknya bercerita.


Ya, semoga saja nanti malam lebih indah dari sebelumnya..


Depok, 19 Mei 2004